Palu, Truestorysports– Setelah sukses membuat gebrakan dengan menggelar turnamen mini soccer berhadiah total Rp100 juta di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Abdul Rahim K Labungasa kini menunjukkan keseriusannya dalam pembinaan sepak bola dengan mengikutkan tim miliknya, AKL 88, pada kompetisi Liga 4 Seri Palu.

Pria kelahiran Morowali tersebut mengungkapkan bahwa kecintaannya terhadap sepak bola telah tumbuh sejak lama. Meski mengakui tidak memiliki kemampuan bermain di lapangan, antusiasmenya terhadap dunia si kulit bundar tak pernah surut.

“Sejak dulu saya hobi nonton sepak bola, meski tidak pandai bermain. Dari PlayStation 1 sampai PS 5 tetap main bola,” ujarnya sambil tersenyum, Kamis (4/12).

Dari kegemaran tersebut, Aim sapaanya kemudian mulai tergerak membangun sebuah klub sepak bola.

Awalnya, aktivitas tersebut berangkat dari kebiasaan bermain fun football di lapangan mini soccer. Seiring waktu, semangat itu berkembang menjadi sebuah komitmen serius untuk membangun kompetisi sepak bola, dimulai dari level lokal.

Skuad AKL 88. (Foto: Truestorysports)

Menurutnya, kompetisi kecil sangat penting sebagai fondasi pembinaan usia muda. Ia berharap melalui turnamen dan liga lokal, akan lahir banyak talenta muda Sulawesi Tengah yang kelak mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional, bahkan internasional.

“Harapan ke depan, tidak hanya berhenti di Witan Sulaeman saja, tapi akan lahir banyak ‘Witan-Witan’ baru dari Sulawesi Tengah,” tuturnya penuh optimisme.

Keseriusan tersebut kini dibuktikan oleh performa AKL 88 di Liga 4 Seri Palu. Di bawah asuhan pelatih Hidayat Udin, tim ini sukses melaju ke babak enam besar dan menjadi salah satu kontestan yang diperhitungkan dalam kompetisi perdana Liga 4 di Kota Palu.

Dengan materi pemain muda yang kompetitif dan spirit pembinaan yang kuat, AKL 88 bertekad memberikan yang terbaik sekaligus menjadi wadah pengembangan bakat bagi pesepakbola muda Sulawesi Tengah. (*)