Truestory.id – Ade Putra Katime dan Praka Tria Saputra bakal membawa nama besar Provinsi Sulawesi Tengah pada Kejuaraan dunia lari trail atau World Mountain and trail running Championship 2023 di Innsbruck-Stubai Austria 6-10 Juni 2023 mendatang.
Kejuaraan dunia lari trail sedikitnya diikuti oleh 118 negara.Dimana Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) tahun ini mengirimkan tiga Atletnya. Dua atlet asal Sulteng yakni Ade Putra Katume dan Praka Tria Saputra. Sementara satu lainnya ialah Ranto asal Jawa Tengah.
Ade dan Tria dilepas keberangkatannya menuju kontingen Indonesia di Jakarta oleh ketua dewan Pembina Alti Sulteng, A Rachmansyah di Aula dinas Kehutanan Sulteng di Kota Palu. Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Sulteng, Syaifullah Djafar.
“Meskipun dibawa oleh pusat, kami di daerah tentunya selalu memberi dukungan apapun bentuknya. Semoga dapat berikan yang terbaik untuk daerah dan khususnya Indonesia,” kata Rachmansyah, Minggu (28/5/2023)
Sememtara itu,Affan ketua Alti Sulteng menyebutka , Ade dan Tria akan turun di nomor 40 Km. “Alti (Asosiasi Lari Trail Indonesia) untuk tahun ini memberangkatkan tiga atlet dua dari Sulteng dan satu dari Jawa Tengah dan mereka akan berangkat lebih awal,” kata Affan.
Para atlet sengaja diberangkatkan lebih awal pada 1 Juni nanti.Karena kata Affan, mereka nantinya akan beradaptasi pada Suhu dingin di negara eropa tengah tersebut yang musim kemarau mencapai 10-12 derajat.
Menurut Affan, suhu di Austria akan jadi tantangan para atlet karena berbeda dengan Indonesia khususnya Palu yang bisa mencapai 33-36 derajat. Kendati demikian para atlet, kata dia, sudah dilatih termasuk bertahan di pegunungan dengan ketinggian 2.400 mdpl selama dua minggu tanpa menggunakan baju.
“Mereka sudah kami latih termasuk naik gunung Rore Kautimbu kurang lebih selama dua minggu tanpa pakai baju,”imbuhnya.
Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Sulteng, Syaifullah Djafar mengaku bangga karena dua atlet Sulteng bisa untuk kali kedua mewakili Indonesia di Kejuaraan dunia.
Ia pun meyakini, meski belum lama terbentuk, Sulteng bakal jadi barometer atlet lari trail di Indonesia. “Semoga bisa berbicara di tingkat dunia dan meraih prestasi. Saya yakin Sulteng jadi barometer. Jadi kalau bicara lari trail lihat di Sulteng,” ucapnya.
Sementara, Praka Tria Saputra atlet yang juga prajurit yonif 711 Raksatama ini mengatakan persiapan dilakukan lebih matang karena mengingat elevasi track lomba berbeda dari yang ada di Indonesia. Ia pun berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
“Ya targetnya InsyaAllah bisa berikan yang terbaik untuk Sulawesi Tengah terkhusus Indonesia,” pungkasnya.