Palu, truestorysports — Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyatakan kekecewaannya atas insiden yang terjadi dalam pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh antara tuan rumah Aceh dan tim dari Sulteng. Kekecewaan ini terkait dengan kepemimpinan wasit yang dinilai merugikan tim Sulteng.
Sekretaris Umum APSSI Sulteng, Moh Sadik Abdillah, mengecam keras keputusan wasit yang dianggap tidak adil.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini. Ada beberapa momen yang jelas merugikan tim kami. Oleh karena itu, APSSI Sulteng siap bersinergi dengan PSSI Sulteng untuk mengusut tuntas dugaan pelanggaran yang dilakukan wasit,” tegas Sadik Senin (16/09/2024).
Sebagai langkah proaktif, pihaknya mengajak seluruh pelatih sepak bola di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah, untuk turut menyuarakan ketidakpuasan terhadap insiden tersebut.
Sadik mengingatkan bahwa perbaikan kualitas perwasitan adalah tanggung jawab bersama.
Ini adalah bentuk kekecewaan kita terhadap pembinaan sepak bola di Indonesia. Kita harus bersatu untuk memperbaiki kondisi ini,” tambahnya.
APSSI Sulteng juga mengusulkan agar semua klub sepak bola mengirimkan surat resmi ke PSSI, meminta tindakan tegas terhadap kepemimpinan wasit yang dinilai tidak profesional.
Dalam laga tersebut, Ketua Umum dan Wakil Ketua APSSI Sulteng, Coach Napoleon dan Coach Agusman, turut merasakan ketidakadilan kepemimpinan wasit.
Sadik berharap insiden serupa tidak terulang di pertandingan mendatang.
“Mari kawal bersama prosesnya. Kita harus memastikan bahwa sepak bola Indonesia berjalan dengan adil dan sportif,” pungkasnya. (*)