Malang, truestorysports– sepeda downhill asal Ikatan Sport Sepeda Indonesia () Kota Palu, Vionnisa Andrio, gagal mempertahankan posisi teratas di kelas pada kejuaraan Panderman Gravity Park Downhill yang berlangsung di Malang, Timur, Minggu (11/5/).

Vionnisa sebenarnya berhasil finis tercepat dengan catatan waktu 2 menit 58 detik, unggul satu detik atas Dewi Ageng Putri Purnomo dari tim Bandit Squad Racing yang berada di posisi kedua. Namun, hasil itu dianulir menyusul adanya dari peserta lain yang menilai Vionnisa tidak seharusnya berlaga di kategori tersebut.

Menurut peserta, Vionnisa seharusnya bertanding di , bukan Women Open, karena statusnya yang pernah mewakili Sulawesi Tengah dalam ajang Pekan Olahraga (PON) Aceh-Sumut .

Panitia pun menerima protes tersebut dan mengalihkan Vionnisa ke kategori Women Elite.

Akibatnya, Vionnisa hanya menempati peringkat keenam berdasarkan catatan waktu, bersaing dengan atlet-atlet nasional yang tergabung dalam tim elite Indonesia.

Ketua ISSI Kota Palu, Anwar Ismail, menyayangkan kurang cermatnya panitia pelaksana, terutama director, dalam melakukan verifikasi peserta. Ia menilai seharusnya pemeriksaan dilakukan sejak seeding run, bukan setelah final race.

“Seharusnya ada verifikasi yang ketat sejak awal. Tapi kami tetap legowo menerima keputusan panitia. Ini menjadi pelajaran berharga bagi kami untuk ke depan,” ujar Anwar, yang akrab disapa Wawan Coxy.

Meskipun demikian, ISSI Palu tetap menunjukkan partisipasi yang solid dalam kejuaraan tersebut dengan mengirimkan empat atlet. Selain Vionnisa, ada Andy Rezky Fauzi yang finis di posisi ke-12 kategori Men Youth, Ahmad Fahrezy di posisi ke-19 kategori yang sama, dan Diman Sandewa yang bertanding di kelas Master B.

“Setidaknya, hasil ini menjadi catatan penting untuk evaluasi dan motivasi bagi para atlet agar tampil lebih baik di event-event mendatang,” pungkas Anwar.