Truestory-Balap sepeda gunung yang
digelar oleh Ikatan Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Palu bertajuk Race 2022 telah usai digelar, Minggu 21/08/2022.

Lima kelas yang dipertandingkan yakni junior umur 14-18 tahun, umur -29 tahun, kelas Master A umur 30-35 tahun, Master B umur 36-39 tahun, Master C umur 40 tahun, dan serta khusus kategori eksebisi yakni kelas Hard Tail.

Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Palu, mengatakan, event balap sepeda gunung ini merupakan langkah yang dilakukan dalam menjaring atlet balap sepeda khususnya Enduro.

“Ini sangat baik, dan juga sekaligus melakukan penjaringan, semoga yang mendapatkan bisa terus dipertahankan dan yang belum dapat bisa berusaha lagi dalam event lain,” ungkapnya.

Sementara itu, AT Wiryawan, Founder Gravity Enduro Indonesia mengatakan, kegiatan Ini satu spirit untuk pencinta balap sepeda gunung di Palu.

“Karena di jalur atau jalur enduro prospek tidak hanya nasional saja bahkan sampai ,” paparnya.

“Mari kita berkolaborasi untuk Indonesia yang bisa diperhitungkan di mata dunia, selamat buat teman teman yang di batambaya gravity,” jelasnya.

Sebelumnya, balap sepeda gunung bertajuk Batambaya Gravity Race digelar di bukit Desa Kalora, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, pada 20 hingga 21 Agustus.

Balap sepeda gunung ini tak hanya diikuti oleh pebalap dari Sulteng, namu juga berasal dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan.

120 peserta tersebut menjajal dua Jalur (Special Stage) yang menguji adrenalin sebab kebanyakan diisi oleh penurunan curam dengan jarak kurang lebih 1,2 dan 1,5 Km.

Batambaya Gravity merupakan pemanasan untuk menjajal Salena Sport Tourism yang jalurnya lebih ekstrem.

Berikut Perolehan peringkat dalam Batambaya Gravity Race 2022

 

https://gravityenduro.id/result/2022/batambaya/final/index.html