Palu,truestorysport – Budokai berhasil menjadi pada Terbuka se-Sulawesi Tengah Cup setelah mengumpulkan 14 medali , 13 , dan 16 perunggu.

Kejuaraan yang diikuti oleh 809 dari seluruh Sulawesi Tengah ini berlangsung selama tiga hari dengan antusiasme yang tinggi.

Para karateka berprestasi juga muncul dari berbagai perguruan. Tio dari Smanor Palu, Sinta Salsabila dari Wadokai Sulteng, Merliati dari Budokai Sulteng, dan Mohammad Wahyudi dari Inkai dinobatkan sebagai juara best of the best di kelasnya masing-masing.

“Melihat suasana pertandingan selama tiga hari ini dengan antusiasme dan penampilan karateka yang bertanding, Sulteng optimis bahwa prestasi karate Sulteng akan terus bersinar,” kata Ketua Harian FORKI Sulteng Abdul Rasyid saat menutup kejuaraan secara resmi.

“Kami mengapresiasi panitia kejuaraan Yesiah Ery Tamalagi Cup yang telah menunjukkan pengorbanan dan komitmen tinggi untuk melaksanakan kejuaraan ini,” tambahnya.

Yesiah Ery Tamalagi, inisiator kegiatan, juga menyampaikan rasa terima kasihnya. “Terima kasih kepada Tuhan karena akhirnya kegiatan ini bisa terlaksana sampai akhir,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pengprof FORKI Sulteng, ketua-ketua perguruan, Ketua MSH, ketua Dewan Guru masing-masing perguruan, serta kawan-kawan panitia.

“Ini mungkin kejuaraan pertama di bawah kepengurusan FORKI kali ini, tapi kami yakin bersama kita bisa terus mengadakan kejuaraan agar karateka kita selalu dapat mempraktekkan apa yang mereka pelajari di dojo masing-masing,” kata Yesiah Ery Tamalagi.

Sebagai juara umum, Budokai Sulteng menerima Piala Bergilir YET dan uang pembinaan sebesar 15 juta rupiah. Para juara best of the best memperoleh trofi dan uang tunai sebesar satu juta rupiah.