, Truestorysports – Tim cabang olahraga () Kick Boxing  Indonesia (KBI) Sulteng tetap berlatih dengan serius setelah Pemusatan Daerah (Puslatda) XXI -Sumatera Utara ditutup pada 10 Agustus 2024 lalu dan para atlet dikembaikan ke masing-masing pengprov.

“Pasca puslatda ditutup, latihan  tetap berjalan. Program latihan tetap sama, hanya yang  berubah makan minum dan akomodasi yang pastinya ditanggung pengprov dan  dibantu atlet sendiri dan pasti mereka  berkorban untuk itu agar atlet tetap bisa menjaga kebugaran,” terang sekretaris KBI , Lesley Nelwan kepada wartawan, Selasa (13/8/2024) malam.

Nelwan menyebut pihaknya tetap berupaya menjaga kondisi fisik dan stamina atletnya meski harus dilakukan dengan cara mereka sendiri.

“Proses harus dijalani dan tak boleh dihentikan meski keadaanya sudah bgitu,” tambahnya.

Tim KBI Sulteng sendiri punya lima atlet dan tiga . Lima atlet terdiri dari dua wanita dan tiga pria.

“Supaya kebersamaan dan kekompakkan tetap terjaga tidak mungkin mereka pulang ke rumah masing-masing, apalagi ada dari Poso dan pantai barat Kabupaten Donggala. Ya, mereka rata-rata tinggal di kost. Karena  kalau tehenti (latihan) tentu mulai dari nol lagi,” ujar Lesley.

KBI Sulteng tetap memakai GOR GBK dalam berlatih selama sebulan . Sebab mereka dijadwalkan baru berangkat tanggal 13 September di 2024 ke Medan Sumatera Utara.

Sekadar informasi, pada babak kualifikasi  PON di Bogor KBI Sulteng meraih 2 emas, dan 3 perak. Sedangkan untuk PON Aceh-Sumut ini, Pengprov menargetkan minimal mempertahankan hasil di BK PON.

Kick Boxing PON Sulteng: 

Lesley Nelwan (official/asst pelatih), Ariflan (pelatih putra), Sabriani (pelatih putri), Alharjun (atlet), Adnan ( atlet), Pratiwu. Stevanus Wengkau (atlet), Ayu Rahmi (atlet), Nur Alifa (atlet).