Palu, Truestorysports β Selain memberangkatkan atlet pelajar menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 di Jakarta, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Tengah (Sulteng) juga mengutus atlet disabilitas pelajar untuk berlaga di ajang Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI 2025 yang akan digelar di Jakarta.
Kontingen Sulawesi Tengah akan tampil di dua cabang olahraga, yakni atletik dan tenis meja, dengan total delapan atlet dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Palu dan Kabupaten Poso.
Dari cabang atletik, tercatat empat atlet yang akan berlaga, yakni Muhammad Yudha Bagaskara (lari 100 meter CP T37-38, SLB Muhammadiyah Palu), Shaariq Rayn (lari 100 meter dan lompat jauh T20, SLB Muhammadiyah Palu), Kristian Abimanyu (tolak peluru T20, SLB Muhammadiyah Palu), dan Rut Damayanti (lari 100 meter T11-T12, SLB Negeri 2 Palu).
Sementara di cabang tenis meja, Sulawesi Tengah menurunkan Muhammad Iksan Aditya (SLB Mekar Abadi Palu), Ferdinan Kandoka Sarapang (SLB C Hosana Tentena Poso), Hasan Mustaqim (SLB Negeri 2 Palu), dan Ni Komang Ayu Devina (SLB Muhammadiyah Palu).
Kepala Bidang Olahraga Dispora Sulteng, Jely Rompas, menegaskan bahwa keikutsertaan atlet disabilitas pelajar merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberikan ruang dan kesempatan yang sama bagi seluruh atlet pelajar, tanpa terkecuali.
Menurutnya, perhatian terhadap atlet pelajar tidak hanya diberikan kepada mereka yang berkompetisi di ajang umum, tetapi juga bagi atlet difabel yang memiliki semangat dan potensi yang sama besar untuk berprestasi di tingkat nasional.
βIni adalah wujud kesetaraan tanpa membedakan atlet Disabilitas dan non disabilitas. Kami berkomitmen memberi perhatian dan dukungan yang sama bagi seluruh kalangan atlet pelajar berprestasi, termasuk mereka yang berjuang di Peparpenas,β ujar Jely Rompas, Rabu (8/10).
Pepapernas diketahui digelar bersamaan dengan Popnas di Jakarta pada tanggal 1-11 November 2025.
Dispora Sulteng berharap, keikutsertaan para atlet disabilitas di Peparpenas kali ini dapat menjadi motivasi bagi siswa SLB lainnya untuk terus berlatih dan mengharumkan nama daerah di level nasional. (*)