Palu, Truestorysports– Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Atletik Sulawesi Tengah tingkat pelajar, mahasiswa, dan umum resmi dibuka Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sulteng, Drs. Irvan Aryanto, di Lapangan Atletik Petobo, Kota Palu, Jumat (5/12).
Pembukaan kejuaraan ini turut dihadiri perwakilan PB PASI Muh. Warsita, Sekretaris Umum KONI Sulteng Andi Nur B. Lamakarate, Wakil Ketua Umum KONI Sulteng Helmy Umar, serta jajaran pengurus PASI kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.
Ketua Panitia Kejurprov, Mursalim, dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah peserta mencapai 492 atlet yang berasal dari 94 klub lari, sekolah, universitas, serta perwakilan PASI kabupaten/kota. Kejurprov tahun ini mempertandingkan 25 nomor perlombaan.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah penyelenggaraan Kejurprov Atletik Sulteng, dua perguruan tinggi besar turut ambil bagian, yakni Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu dan Universitas Tadulako (Untad), dengan total 142 atlet mahasiswa.
Ketua Umum PASI Sulteng, Faidul Keteng, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan Kejurprov tahun ini. Ia menegaskan bahwa target prestasi daerah harus sejalan dengan visi besar KONI Sulteng dalam menatap Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 NTT–NTB.
“Jika benar terlaksana, PON 2028 nanti akan mempertandingkan sekitar 16 cabang olahraga kategori olimpiade. Dan andalan kita tentu adalah atletik,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Faidul juga, memberikan apresiasi khusus kepada Ariel, atlet muda asal Sulteng yang sukses meraih medali emas nomor 5.000 meter pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025.
“Kalian semua punya potensi. Juara itu lahir dari gunung-gunung, dari kampung. Jadi jangan berkecil hati. Melalui Kejurprov ini kita berharap lahir bibit-bibit juara hingga ke level nasional bahkan internasional,” tegasnya memberi motivasi.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Sulteng Andi Nur B. Lamakarate menilai Kejurprov Atletik sangat strategis sebagai ajang pemetaan kekuatan atlet daerah menuju event nasional.
“KONI saat ini sedang memperbaiki database atlet dan database organisasi. PASI adalah salah satu contoh cabang olahraga dengan penataan database yang baik, termasuk dalam penataan organisasinya,” ungkap Andi Nur.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan KONI Sulteng berencana menghadirkan program “bapak angkat” bagi setiap cabang olahraga guna memperkuat pembinaan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Sementara itu, Kadispora Sulteng Irvan Aryanto yang mewakili Gubernur Sulteng Anwar Hafid dalam sambutannya menyampaikan bahwa cabang olahraga atletik masuk dalam program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Dalam DBON berlaku sistem degradasi dan promosi. Ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi atletik Sulawesi Tengah untuk terus meningkatkan prestasi,” tutupnya. (*)
