Jakarta, truestorysports – Menteri Pemuda dan Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mendorong penyelenggaraan sepak di berbagai daerah sebagai langkah strategis untuk menggairahkan kembali olahraga tradisional tersebut di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Menpora Dito saat menerima sepak takraw Indonesia, Amirullah Abbas, di Kantor Kemenpora, Kamis (6/2).

Menurut Menpora Dito, keberadaan sepak takraw Indonesia di kancah harus terus dijaga dan diperkuat. Ia menilai kejuaraan di tingkat daerah merupakan kunci dalam membangun ekosistem olahraga yang berkelanjutan.

“Kejuaraan sepak takraw di daerah penting dilakukan untuk menggairahkan olahraga ini. Dengan begitu, ekosistem sepak takraw bisa semakin berkembang,” ujar Menpora Dito.

Selain memperluas partisipasi masyarakat, langkah tersebut juga bertujuan untuk mempertahankan prestasi tim nasional sepak takraw Indonesia di level Asia, bahkan dunia. Menpora Dito menekankan pentingnya pembinaan atlet sejak usia dini guna mencetak generasi baru -pemain hebat.

“Sepak takraw Indonesia harus tetap berprestasi. Oleh karena itu, pembinaan atlet harus dilakukan sejak dini agar kita bisa mencetak pemain-pemain unggul,” tambahnya.

Menpora Dito juga mendorong agar pembinaan sepak takraw di sekolah-sekolah menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Menurutnya, sekolah dapat berperan besar dalam mencari dan mengembangkan talenta muda potensial dari berbagai daerah.

“Indonesia memiliki besar di olahraga sepak takraw, terutama di wilayah , khususnya Gorontalo, yang telah melahirkan banyak atlet berbakat. Pembinaan di daerah harus lebih ditingkatkan,” jelasnya.

Sejalan dengan Menpora Dito, tokoh sepak takraw Indonesia, Amirullah Abbas, juga mendukung inisiatif tersebut. Menurutnya, kejuaraan di tingkat daerah merupakan langkah efektif untuk menemukan dan membina atlet-atlet potensial.

“Pembinaan atlet memang harus dilakukan di daerah-daerah. Kejuaraan sepak takraw harus diaktifkan kembali agar muncul atlet-atlet yang hebat,” ujar Amirullah Abbas. (*)