JAKARTA, TRUE STORY – Komisi IV DPRD Sulteng I Nyoman Slamet meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar memberikan perhatian khusus kepada para atlet-atlet yang telah berprestasi.
Hal ini dikatakan pada pertemuan Sulteng Konsultasikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Inisiatif tentang kepemudaan dan olahraga di Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, di gedung graha pemuda dan olahraga lantai 5 Jakarta, Kamis (9/11/2023).
“Agar kedepannya setelah purna dari atlet dapat diberikan reward atau penghargaan yang setinggi-tingginya,” jelasnya.
Menurutnya atlet yang sudah purna biasanya tidak lagi mendapat perhatian dari pemerintah sehingga banyak atlet-atlet yang prestasi dari Sulteng diambil oleh daerah lain diakibatkan kurangnya dana pembinaan kepada para atlet-atlet.
“Termasuk juga pada bantuan sarana dan prasarana keolahragaan,” tuturnya.
Sementara itu, Ibrahim A Hafid dan Rahmawati M Nur, juga menitik beratkan pada persoalan atlet berprestasi yang sudah purna agar diberikan perhatian yang terus berkesinambungan dari pemerintah.
Menurut mereka hal itu akan memberikan efek pada kehidupan atlet yang lebih baik.
“Apakah atlet-atlet berprestasi tersebut dijadikan pelatih atau diberikan pekerjaan yang layak,” tutur Ibrahim.
Menanggapi hal tersebut Raden Isnanta menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan dana Rp70 juta untuk satu atlet per tahun.
“Jadi biaya bantuan pembinaan kepada para atlet-atlet di seluruh provinsi Indonesia dari Menpora itu berbeda nominalnya tergantung kepada jumlah atlet yang dimiliki oleh setiap provinsi tersebut,” pungkasnya.