Palu, Truestorysport – Nama Sandrina Like Kaliey (54 tahun) tak bisa dinafikan jika berbicara tentang pembinaan sepak takraw putri di Sulawesi Tengah.
Mantan atlet SEA Games dan Asian Games ini tak kenal lelah mengorbitkan pesepak takraw putri hebat dari negeri Seribu Megalith.
Sandrina kelahiran Kabupaten Poso ini sejatinya merupakan atlet Voli Sulawesi Tengah. Dirinya sudah memperkuat tim Sulteng di ajang Pra PON pada tahun 1988 di Makassar.
Pada PON tahun 1992, Sandrina akhirnya untuk pertama kalinya mewakili Sulteng di ajang multicabang nasional ini.
Ia bersama Riantowe Pagalu Yenirce Maroangi, dan Yetrin sukses mempersembahkan medali Perunggu untuk Sulteng.
Di tahun 1996, Sandrina jadi satu-satunya atlet yang mengikuti dua cabor sekaligus saat PON berlangsung di Jakarta. Sebab, bakatnya di cabor Voli Pantai membawa Sandrina dilirik oleh talent Scouting untuk memperkuat timnas Voli Pantai.
“Dari PON 1996, saya terpilih mewakili Indonesia pada Kejuaraan Dunia Voli Pantai di Indonesia tahun 1996,” kata Sandrina.
Meski mewakili kejuaraan Dunia, Sandrina selanjutnya lebih menekuni olahraga sepak takraw.
Keahliannya sebagai smasher handal mengantarkannya ke berbagai ajang internasional, seperti SEA Games 1997, Asian Games 1998, dan King’s Cup di Thailand.
Tahun 2008 sandrina pertama kalinya dipercayakan sebagai Pelatih timnas sepak takraw untuk kejuaraan internasional bertajuk King’s Cup di Thailand. Ini pengalaman pertama Sandrina membawa timnas untuk kejuaraan Internasional.
Kehadiran Sandrina di skuad timnas tentunya membuka jalan lebar untuk pesepak takraw asal Sulteng untuk unjuk gigi.
Berbekal pengalamannya sebagai atlet dan pelatih timnas, Sandrina telah melahirkan talenta-talenta muda seperti Nur Isni Chikita, Akyko M Kapito, dan Widya.
Ketiganya pernah merasakan atmosfer kejuaraan internasional, termasuk SEA Games, berkat keuletan Sandrina.
“Ini saya lakukan karena hobi dan pengalaman saya pernah jadi atlet sampai di SEA games dan Asian Games,” kata Sandrina.
“Sekarang selain membela tim Sulteng, dua atlet binaan saya yakni Shanty tesalonika, shella Vanya kini tengah Tc untuk memperkuat Jabar di PON,” tambahnya.
Berbekal pengalaman tersebut, Sandrina kini membentuk klub Sepak Takraw yang diberi nama Prima Zha.
Ia bahkan menjadikan rumahnya di BTN Palupi Kota Palu jadi asrama atlet Putri dari luar Sulteng.

Saat ini ia sudah membina sebanyak 50 atlet sepak takraw.Bagi Sandrina, melatih atlet junior adalah hobi sekaligus pengabdian untuk terus mencetak generasi pesepak takraw.
Berbekal pengalamannya sebagai mantan atlet SEA Games dan Asian Games serta pelatih timnas, ia ingin terus menciptakan atlet hebat bahkan hingga tingkat Internasional.
“Saya sudah merasa bangga apabila talenta yang ada sama saya bisa saya transfer ke atlet-atlet junior. Kalau atlet sudah berprestasi, yang bangga orang tuanya dan atlet itu sendiri,” kata Sandrina. (*).
Biodata:
NAMA : SANDRINA L. KALIEY
TTL : POSO, 26 JULI 1969
ALAMAT : BTN PALUPI PERMAI, KOTA PALU
CABOR : Sepak Takraw / BOLA VOLI
PEKERJAAN : DISPORA PROVINSI SULAWESI TENGAH
PENGALAMAN BERTANDING INTERNASIONAL SEBAGAI ATLET: SEPAKTAKRAW:
– SEA GAMES XIX DI JAKARTA TAHUN 1997 (PERUNGGU)
– ASIAN GAMES CHAMPIONSHIP HIROSIMA JAPAN DESEMBER 1997 (PERAK)
– KING’S CUP DI NAKHONSAWAN THAILAND 1997 (PERAK,PERUNGGU)
– ASIAN GAMES XIII DI BANGKAPI THAILAND 1998
– KING’S CUP DI BANGKOK THAILAND TAHUN 1998 (PERAK, PERUNGGU)
– SEA GAMES XXI TAHUN 2001 DI MALAYSIA (PERUNGGU)
– KING’S CUP TAHUN 2001 THAILAND PERAK PERUNGGU
PENGALAMAN INTERNASIONAL SEBAGAI PELATIH SEPAKTAKRAW:
– KING’S CUP 24 DI THAILAND JUNI TAHUN 2008 CHAMPIONSHIP EAST SOUTH DI BENGKALIS RIAU MEI 2008)
– ASIAN INDOOR DI MACAO CHINA OKT-NOV 2007 )
– ASIAN BEACH GAMES SEPAKTAKRAW DI BALI 18-26 OKTOBER 2008
– SUPER SERIES DITHAILAND 2012
– KING”S CUP 2012 DI THAILAND
– SUPER SERIES DI MALAYSIA SABAH 2013.- SEA GAMES DI MYANMAR 2013.
– SUPER SERIES DI KOREA 2014.
– ASIAN GAMES 2014 DI INCHEON KOREA SELATAN.
– SEA GAMES DI SINGAPORE 2015.
– ASIAN UNIVERCITY GAMES DI PALEMBANG INDONESIA 2015
– ASIAN BEACH GAMES 2014 DI THAILAND.
– PANITIA DI ASIAN GAMES 2018 DI PALEMBANG DAN JAKARTA
Tinggalkan Balasan