Truestory – Binpres KONI Provinsi Sulawesi Tengah menggelar kegiatan seleksi calon pelatih pada PON XXI Aceh Sumut tahun 2024. Kegiatan ini dalam rangka mendukung program Sulteng Emas, yang digagas oleh H Rusdy Mastura AIFO,
Kegiatan yang diikuti 100 peserta calon pelatih ini diharapkan mampu menjadi pemicu terhadap atlet-atlet Sulteng dalam berlaga di event empat tahunan Pekan Olahraga Nasional.
Dalam sambutannya, Sekretaris Umum KONI Sulteng menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah menargetkan paling sedikit 10 keping medali emas dapat dibawa pulang pada PON XXI Aceh Sumut.
“Binpres telah melakukan perubahan besar-besaran dalam mengembangkan olahraga. Kami ingin memperbaiki pelan-pelan. Banyak kejadian yang janggal, termasuk dalam kegiatan PORPROV, masih ada atlet berangkat dengan biaya sendiri,” ungkap Husin yang juga Tenaga Ahli Gubernur Sulawesi Tengah.
Pelatih-pelatih yang mendaftar dapat memperlihatkan kapasitasnya untuk menunjang agar dapat meraih puncak prestasi.
Banyak kejadian di puslatda, pelatih belum sepenuhnya mampu memahami atlet yang dilatihnya. Hal ini membutuhkan beberapa pendekatan, sehingga kegiatan seleksi ini diharapkan dapat melahirkan pelatih-pelatih yang dapat menjawab problem atlet.
Atlet yang mudah cidera akibat terlalu dipaksa untuk latihan adalah salah satu contoh.
Husin menambahkan, tahapan menuju PON, terdapat dua pendekatan yaitu Sulteng Emas dan secara reguler di KONI Provinsi Sulawesi Tengah. Di Sulteng Emas lebih memaksimalkan potensi yang atlet yang ril, selaras dengan target yakni perolehan medali emas, bukan perak atau perunggu.
“Semoga dalam kegiatan ini menjadi momentum untuk dapat memaksimalkan sehingga dapat mencapai puncak prestasi di PON XXI 2024. Kami sangat mengapresiasi binpres yang telah menginisiasi kegiatan ini,” tandasnya.
Dr Humaedi Latief menyampaikan hal serupa bahwa Sulteng Emas jangan hanya menjadi semboyan belaka, melainkan harus menjadi target dan dapat diwujudkan sehingga dapat membanggakan daerah Sulawesi Tengah.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa kita hadir di sini dari mimpi besar bersama. Alasan kami melakukan ini, KONI betul-betul ingin melihat bahwa yang melatih di masing-masing Cabang Olahraga adalah yang berkompeten di bidangnya,” ucap Ketua Binpres KONI Sulteng.