Palu, Truestorysports – Satuan tugas PON Sulawesi Tengah yang diketuai Danrem 132 Tadulako Brigadir Jendral TNI Dody Triwinarto memaparkan hasil Rasionalisasi anggaran untuk kebutuhan keberangkatan Sulteng menuju PON 2024.
Pemaparan dilakukan langsung di depan hadapan pengurus cabang olahraga yang lolos PON di ruang rapat Songgolangi markas Korem 132/ Tadulako di kota Palu, Senin (06/05/2024). Turut hadir pada kesempatan itu perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga dan KONI Sulteng.
Dody menjelaskan bahwa dari total anggaran awal yang diusulkan cabor sekitar Rp 105 miliar, telah dirasionalisasi menjadi Rp 55 miliar. Proses rasionalisasi ini dilakukan selama kurang lebih 10 hari.
Dari total Rp 55 miliar tersebut, Rp 10 miliar dialokasikan untuk pemusatan latihan daerah (Puslatda), sedangkan sisanya untuk kebutuhan kontingen selama di Aceh dan Sumatera Utara
“Ini angka normal, bukan ideal. Berangkat kita aman dan pulang kita aman,” kata Dody.
Lebih lanjut Dody menjelaskan, saat ini, dana yang tersedia dari APBD untuk kebutuhan kontingen Sulteng adalah Rp 21 miliar. Oleh karena itu, Satgas akan mencari solusi untuk menutupi kekurangan anggaran yang tersisa.
Dody berencana untuk menyampaikan kebutuhan anggaran ini kepada DPRD Sulteng dengan harapan dapat menemukan solusi penambahan dana.
“Pada tanggal 14 Mei, saya akan presentasi di DPRD Sulteng untuk membahas bagaimana mencapai target Rp 55 miliar ini. Saya bertanggung jawab penuh atas hal ini dan akan mempertanggungjawabkannya setelah selesai,” ujar Dody.
Di satu sisi Dody menambahkan Puslatda PON Sulteng paling lambat akan digelar akhir bulam Mei. Selama puslatda atlet akan diinapkan di Barak Batalyon Infanteri 711 dan Rumah Susun di Faqih Rasyid Kota Palu.
“Tidak ada prestasi yang dicapai dengan mudah dan santai dengan tempat gemerlapan. Jadi kita latih dengan keras. Keras bukan berarti kasar. Keras terukur baik mental dan lainnya. Harapan kita seperti ini,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan