Palu, truestorysport – Sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) di Sulawesi Tengah menyampaikan keluhan mendalam terkait minimnya dukungan anggaran dan keterbatasan fasilitas olahraga dalam kegiatan reses Anggota Komisi X DPR RI, Nilam Sari Lawira, Sabtu malam (15/6/2024) di kediamannya, Jalan Swadaya, Kota Palu.
Pertemuan yang turut dihadiri pengurus cabor dari tingkat provinsi maupun kota, seperti PSTI, FPTI, PBSI, Hapkido, Jujitsu, PBVSI, dan lainnya, menjadi ajang curahan hati terkait tantangan berat yang mereka hadapi dalam pembinaan olahraga.
Sekretaris Umum PBVSI Sulteng, Aprelius Balebu, mengungkapkan bahwa sejak pembinaan cabor diambil alih oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulteng sesuai Permenpora 2024, akses terhadap anggaran pembinaan menjadi semakin sulit.
“Proses mendapatkan hibah untuk 2025 sangat rumit karena proposal harus diajukan lebih awal ke Gubernur lama, dan itu menyulitkan kami. Selain itu, untuk latihan pun sulit karena GBK Andi Raga Pettalolo sering digunakan untuk konser atau event lain, bukan olahraga,” ujar Aprelius.
Hal serupa disampaikan perwakilan dari Hapkido Sulteng, yang menyoroti minimnya dukungan untuk atlet berprestasi seperti Kalila, peraih medali Kejurnas Junior. Pembiayaan selama ini sebagian besar ditanggung sendiri oleh orang tua dan pengurus karena sulitnya akses anggaran dari pemerintah dan KONI.
Zikran, pelatih panjat tebing Sulteng, juga mengeluhkan tidak jelasnya arah pembinaan serta terbatasnya dukungan dana. Kondisi ini membuat sejumlah atlet binaannya mempertimbangkan pindah ke provinsi lain, seperti Jawa, untuk melanjutkan karier.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Nilam Sari Lawira menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan pentingnya pembenahan sistem pembinaan olahraga di Sulawesi Tengah.
“Saya baru saja berkunjung ke PPLP Jawa Barat, dan memang perbedaan pembinaan di sana dan di Sulteng bagaikan langit dan bumi. Tapi di sana pun tetap ada masalah. Maka saya ingin langsung mendengar dari para pelatih, atlet, dan pengurus seperti malam ini agar kita bisa cari solusi bersama untuk membenahi prestasi olahraga kita,” tutur Ketua DPD Partai NasDem Sulteng tersebut.
Reses itu juga turut dihadiri sejumlah anggota DPRD Sulteng, antara lain Ketua Komisi III Hj. Arnila M. Ali yang juga menjadi calon Ketua KONI Sulteng, Anggota Komisi IV Abdul Rahman, serta Dandy Nayoan.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara legislatif dan pelaku olahraga dalam memperjuangkan peningkatan kualitas dan kesejahteraan atlet serta pembinaan olahraga yang lebih baik di Sulawesi Tengah.
Tinggalkan Balasan