Palu,Kejuaraan Kapolri di Bumi Tadulako telah resmi berakhir dengan sorak sorai dan yang tinggi.

Turnamen olahraga yang digelar di 8 kota berbeda ini berhasil meloloskan 16 tim unggulan ke babak 16 besar, yang nantinya akan berlangsung di Jakarta dan Gresik.

Dari 16 tim tersebut, 8 tim akan melanjutkan perjuangan ke babak dan Final Four di Pontianak, Kalimantan Barat.

Salah satu sorotan menarik dari pertandingan-pertandingan babak penyisihan yang berlangsung di GOR Bukit Kaktus (GBK) Palu adalah kehadiran tim putri Tenggara ().

Tim ini berhasil membedakan diri dengan paras cantik para pemainnya dan lokal berusia muda yang menguatkan tim Sultra, serta perlakuan istimewa yang mereka tunjukkan kepada dan suporter.

Bukan hanya kemampuan bermain yang menarik, tetapi juga sikap hormat tim Sultra terhadap lawan. Kapten tim Sultra selalu memasangkan syal tradisional Sultra kepada kapten tim lawan sebelum pertandingan dimulai.

Sikap ini menjadi salah satu ciri khas tim Sultra yang mendapatkan sambutan hangat dari suporter yang memadati GOR Bukit Kaktus Palu.

Tim Sultra juga memikat hati para suporter dengan dukungan gemuruh yang terus mengalir sepanjang pertandingan.

Terlihat pada pertandingan melawan Sulut, saat tos koin dilakukan, kapten tim Sultra, Poppy Margareth, memasangkan syal kepada kapten Sulut, Angel Sualang.

Hasil pertandingan yang menegangkan dan perjuangan keras tim Sultra selalu diberikan apresiasi hangat dari para suporter, yang dengan antusiasme berjoget bersama para pemain setelah pertandingan usai.

Foto AP/Motoinolahraga

Tidak hanya itu, tim Sultra juga menunjukkan profesionalisme dengan memakai baju bertuliskan “TERIMA KASIH PALU, Kami Akan Kembali Lagi” saat laga pamungkas babak penyisihan melawan tim Gorontalo.

Tindakan ini menegaskan bahwa meskipun kompetisi berat, tetap ada ruang untuk saling menghormati dan memberikan penghargaan kepada tim lawan.

Manajer tim Sultra, La Ode Songko Panatagama, mengungkapkan bahwa kesuksesan tim ini adalah hasil dari latihan terpusat selama sebulan di Kendari.

Dukungan dari Direktur Lalu Lintas Polda Sultra beserta jajaran telah memberikan dampak besar terhadap karakter dan semangat anak-anak asuhnya.

Tim Sultra merasa seperti satu keluarga yang saling mendukung dan melengkapi satu sama lain, sehingga mereka mampu menampilkan kinerja yang solid di atas lapangan.

“Saya akan bicara dengan Pak Dirlantas, mungkin akan ada penambahan pemain. Bagaimanapun kami sudah melangkah jauh, bahwa yang kami lakukan ini adalah menjaga marwah dan martabat Polda Sultra dan Pemprov Sultra, tentu kami berharap untuk terus melaju hingga babak final”, harap La Ode.