Palu,truestorysport – Kabar gembira datang bagi 9 atlet renang nasional yang akan memperkuat Sulawesi Tengah (Sulteng) di PON Aceh-Sumut 2024.
Permasalahan terkait nilai kontrak yang sempat tertunda akhirnya telah diselesaikan oleh pemerintah provinsi Sulteng melalui kelompok kerja (Pokja) Sulteng Emas 2024.
Keputusan ini diambil oleh Gubernur Sulteng H. Rusdy Mastura setelah berkoordinasi dengan Ketua Satgas PON Aceh-Sumut Brigjen TNI Dody Triwinarto dan Ketum KONI Sulteng M. Nizar Rahmatu.
Menurut Ketua Harian Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulteng, Muhamad Warsita, pertemuan antara Gubernur, KONI, Satgas, atlet, pelatih, dan orang tua atlet menghasilkan kesepakatan untuk segera membayarkan kontrak yang tertunda.
Kesembilan atlet renang nasional tersebut adalah Azzahra Permatahani, Joe Aditya Wijaya Kurniawan, Muhammad Fathan Andi Maroef, I Gede Siman Sudartawa, Sofie Kemala, Siti Arifah Fadhilan, dan pelatih renang nasional Albert Sutanto.
Sebelumnya, 10 atlet dikontrak, namun Glenn Viktor mundur karena cedera dan 3 atlet masa depan Indonesia, Alexander Adrian, Jeremy Elyon Master Ganesha Damanik, dan Jonathan Farel, bergabung setelah lolos PON 2024.
“Alhamdulillah, para atlet renang ini akan menjalani training camp selama satu bulan di Australia,” kata Warsita.
Warsita juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Gubernur, KONI, dan Satgas yang telah memfasilitasi pertemuan tersebut. Ia berharap para atlet dapat membalas dengan prestasi di PON Aceh-Sumut.
Dalam waktu dekat, Gubernur dan KONI akan mengevaluasi kelanjutan Pokja Sulteng Emas, apakah akan dipertahankan atau dibentuk yang baru.
Warsita menambahkan bahwa Pokja Sulteng Emas dibentuk atas ide M. Nizar Rahmatu, Ketum KONI Sulteng, dan didukung penuh oleh Gubernur Rusdy Mastura dengan tujuan meningkatkan peringkat Sulteng di PON.
“Pokja ini lahir atas ide brilian Tokoh Inisiator Olahraga Indonesia M. Nizar Rahmatu pasca PON XX Papua tahun 2021,” jelas Warsita.