, truestorysports – Meski gagal meraih medali di PON XXI, tetap mengalir untuk Sulawesi Tengah. Bonus kepada pemain serta official kembali dicairkan oleh Sulawesi Tengah pada, Rabu (25/09/).

Bonus berupa uang tunai diberikan oleh Susik, bendahara umum Asprov mewakili ketua umum, Hadianto Rasyid.

Turut hadir pula ketua Askot PSSI Palu, Basri Adam, Sekertaris Asprov , Harry Soumampuw, pelatih serta para pemain.

Menurut Susik, ini adalah bonus yang kesekian kalinya diberikan oleh Asprov kepada para pemain. Adapun tiap pemain mendapat total Rp 5 juta.

“Ini bonus dari ketua umum di luar dari bonus-bonus yang sudah kita berikan di Aceh. Di Aceh waktu delapan besar saya berikan bonus juga kepada mereka,” kata Susik.

Susik berharap, bonus ini jadi motivasi luar biasa bagi pemain untuk terus meniti karir sebagai pesepakbola profesional terlebih di usia yang masih muda.

“Jangan lihat nilainya tetapi lihat niat ketua Asprov PSSI Sulteng Hadianto Rasyid untuk memotivasi kalian agar berkarir lebih baik,” katanya.

Di sisi lain, Susik juga berharap para pemain tetap menjaga sportivitas dalam setiap pertandingan.

“Bermainlah dengan profesional. Jangan saling mencedari karena umur kalian masih sangat muda. Terus berkarir dan latihan,” ujar Susik.

Tim sepakbola Sulteng diketahui harus kandas di PON XXI setelah memilih walk out pada babak perempat melawan Aceh.

Kekalahan Sulteng sangat disayangkan karena banyaknya keputusan kontroversi dari wasit Eko Agus Sugiharto yang memimpin pertandingan.

Pemain Sulteng pada laga itu diganjar kartu merah dan dua penalti. Puncaknya adalah saat M Riski Saputra melayangkan pukulan kepada wasit.

Atas kasus itu, PSSI hingga saat ini masih melakukan investigasi untuk mengusut dugaan kecurangan di dalam pertandingan. (*)