Truestorysports — meluncurkan jersei yang terbuat dari lumut invasif dan plastik daur ulang sebagai upaya meningkatkan kesadaran tentang krisis lingkungan di pesisir Andalusia.

Peluncuran tersebut dilakukan pada Kamis (06/02/2025) di Tarifa, kota di wilayah selatan Spanyol yang paling terdampak oleh keberadaan lumut invasif tersebut.

Jersei unik ini memadukan kain tekstil dari lumut coklat jenis Rugulopteryx okamurae dengan serat plastik hasil daur ulang dari limbah laut.

Langkah ini diambil Real Betis sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan dan upaya memerangi penyebaran lumut invasif yang telah merusak ekosistem setempat.

“Keberadaan lumut yang invasif di pantai-pantai kami telah menghancurkan ekosistem. Untuk melawannya, seragam pertama ini dibuat dengan serat-serat yang tercipta dari tempat kelahiran lumut itu,” demikian pernyataan Real Betis melalui akun Instagram pada Jumat.

Lumut invasif Rugulopteryx okamurae, yang berasal dari Pasifik , pertama kali ditemukan di perairan Spanyol pada 2015, kemungkinan besar terbawa melalui pemberat dagang. Ahli biologi kelautan Candela Sanchez menjelaskan kepada AFP bahwa lumut tersebut menyebar sangat cepat di wilayah Mediterania dan menjadi ancaman serius bagi keberagaman hayati, sektor perikanan, serta .

“Ketika lumut itu tiba, ia mulai menyebar tanpa terkendali. Sepanjang sejarah ilmu pengetahuan, tidak pernah ada invasi dengan skala sebesar ini,” kata Sanchez.

Simbolis di Lapangan Hijau
Real Betis akan mengenakan jersei ramah lingkungan tersebut dalam pertandingan melawan di Spanyol pada 16 Februari. Direktur Yayasan Sosial Real Betis, Rafael Muela Pastor, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan kesempatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.

“Kami ingin mengambil peluang dari situasi ini untuk menarik perhatian masyarakat akan pentingnya merawat samudra dan lautan kita,” ujarnya. (*)