Truestorysport- Tim Indonesia, , berhasil mengamankan tiket ke babak perempat panjat tebing Olimpiade 2024 yang digelar di Le Bourget Climbing Venue.

Pada babak qualification seeding, sempat memecahkan rekor dunia dan rekor olimpiade dengan catatan waktu 4,79 detik. Namun, rekor tersebut kembali dipecahkan oleh Samuel Watson dari Amerika Serikat yang mencatatkan waktu 4,75 detik pada elimination heats.

“Saling pecah rekor itu memang terjadi di nomor speed biar menarik. Saya sangat senang karena ini jadi pengalaman dan akan menjadi sesuatu yang bersejarah buat saya,” kata Veddriq usai pertandingan.

“Tampil di Olimpiade ini jadi tanggung jawab, kenapa jadi beban kalau sudah mempersiapkan diri dengan baik. Jadi saya mohon doa supaya bisa jadi yang terbaik. Olimpiade ini bukan single event, di Olympic Village dan venue semua suasananya olympic spirit,” lanjutnya.

Selanjutnya, Veddriq akan berhadapan dengan wakil tuan rumah Bassa Mawem di babak . Atlet asal Pontianak ini menyebut akan lebih fokus dalam mempersiapkan strategi meraih kemenangan.

“Keinginan pecah rekor lagi ada, tapi saya coba jaga fokus bagaimana strategi menangnya nanti,” imbuhnya.

Memasuki babak elimination heats, Veddriq harus berhadapan dengan kompatriotnya, Rahmad Adi Mulyono, yang mencatatkan waktu 5,07 di seeding heats. Sayangnya, Rahmad mengalami false start dan menyelesaikan waktu 5,13 detik sehingga tidak dapat lanjut ke babak perempat final.

“Ya kecewa, tadi saya terlalu menggebu-gebu. Kalau tidak fall start harusnya bisa. Tapi namanya speed, kalau tidak kepleset ya fall start,” ujar Adi.

Dengan hasil ini, Veddriq terus dengan optimisme tinggi, membawa harapan Indonesia untuk meraih prestasi di 2024.