Palu, Truestorysports – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) secara resmi melepas kontingen atlet menuju ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri 2025 yang akan berlangsung pada 11–26 Oktober di Kudus, Jawa Tengah.
Upacara pelepasan berlangsung di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulteng, Kota Palu, Kamis (9/10/2025).
Pelepasan beda dari biasanya sebab dilakukan secara adat kaili, Mompakaroso. Pada prosesnya, Guma (senjata adat) ditempelkan ke semua atlet. Ini memiliki filosofi semua atlet, tajam, kuat dan perkasa.
Dalam sambutannya, Gubernur Sulteng yang diwakili Kepala Dinas Cipta Karya dan Sumber Daya Air (Cikasda), Andi Ruly Djanggola, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk pengukuhan semangat seluruh masyarakat Sulawesi Tengah yang akan dibawa para atlet menuju gelanggang PON Beladiri.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berupaya membangun ekosistem olahraga yang sehat, profesional, dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan olahraga tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana pembinaan karakter, kebanggaan daerah, serta penggerak ekonomi dan pariwisata,” ujar Andi Ruly dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Kontingen Sulteng, Moh. Ifan Taufan, menjelaskan bahwa Sulteng mengirimkan 47 atlet, 13 pelatih, dan 8 ofisial yang akan berlaga di delapan cabang olahraga (cabor), yakni Judo, Taekwondo, Gulat, Pencak Silat, Sambo, Karate, Jujitsu, dan Wushu.
“Kontingen akan berangkat secara bertahap, dimulai dari cabang Judo, dan kloter terakhir dari cabang Wushu,” jelas Ifan Taufan.
Mewakili Ketua KONI Sulteng, Sekertaris Andi Nur B. Lamakarate turut menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada para atlet agar bertanding dengan semangat tinggi demi mengharumkan nama “Negeri Seribu Megalith” di tingkat nasional.
“Kita patut mengapresiasi Ketua Umum KONI terpilih. Meski belum ada SK resmi, kita sudah berinisiatif untuk memberangkatkan atlet. Ini langkah awal yang penting untuk mengukur prestasi olahraga Sulteng ke depan,”katanya. (*)