Palu, Truestorysports– Pelatih Kiper Persipal Palu, Ferry Rotinsulu, mengakui timnya harus menerima kenyataan pahit setelah kalah 0–3 dari PSS Sleman dalam laga lanjutan Pegadaian Championship 2025/2026 di Stadion Gawalise, Minggu (5/10/2025).

Meski kecewa, Ferry menilai hasil tersebut menjadi pelajaran berharga bagi tim untuk memperbaiki diri.

“Yang jelas, saya mewakili pelatih dan tim Persipal sudah berusaha bermain sebaik mungkin melawan Sleman, yang kita tahu sendiri materi pemainnya dari tahun lalu tidak banyak berubah,” ujar Ferry seusai pertandingan.

Mantan kiper tim nasional itu menegaskan bahwa tidak ada satu pun pemain yang ingin kalah. Menurutnya, Persipal sebenarnya memiliki sejumlah peluang mencetak gol, namun gagal memanfaatkannya dengan baik.

“Yang jelas, tidak ada yang mau kalah. Semua ingin menang, tapi hasilnya berbeda. Kita juga tadi punya beberapa peluang. Ke depan, kami akan belajar dari kekalahan ini dan Insya Allah akan memperbaiki cara bermain di pertandingan berikutnya,” tambahnya.

Terkait tiga gol yang bersarang ke gawang Persipal, Ferry menegaskan tidak ingin menyalahkan penjaga gawang. Ia menyebut kesalahan terjadi karena koordinasi yang kurang solid di lini belakang.

“Jujur, kita sedikit kalah di pemain belakang. Rata-rata tim lawan dihuni pemain asing, sedangkan kita hanya mengandalkan pemain lokal. Tapi bukan berarti saya membela kiper. Gol-gol yang terjadi itu sebenarnya kesalahan tim secara keseluruhan,” jelasnya.

Ferry menambahkan, evaluasi akan terus dilakukan, termasuk dengan meninjau kembali rekaman pertandingan untuk mencari letak kesalahan yang harus diperbaiki.

“Saya selalu menonton ulang video pertandingan untuk melihat di mana letak kesalahan kami. Semua kiper kami sudah tampil sebaik mungkin. Hanya saja, kita harus realistis pemain belakang kita semua lokal, sementara di depan kita hanya punya satu pemain asing. Secara kualitas, memang kita kalah,” tutup Ferry. (*)