Palu, truestorysports – Asprov PSSI Sulteng sudah ajukan nota keberatan usai walkout dari ajang PON 2024.
Nota keberatan yang berisikan lima poin itu diajukan untuk Teknikal delegate PON , PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta KONI pusat.
“Kita sudah ajukan nota keberaran dan sekarang sisa menunggu jawaban dari PSSI,” kata Harry Soumampouw, sekertaris umum Asprov PSSI Sulawesi Tengah, Senin (16/09/2024).
Diketahui, Nota keberatan diajukan karena Sulteng merasa dirugikan dengan keputusan wasit yang dianggap memihak tuan rumah Aceh saat laga perempat final di stadion H Dirmuthala Banda Aceh, Sabtu (14/09/2024).
Kekecewaan pemain Sulteng mencapai puncaknya saat Rizky memukul Eko Agus Sugiharto waist yang pimpin pertandingan.
Pasca kejadian, viral di media sosial video baik pemukulan, tangisan pemain Sulteng, serta kritikan pelatih Sulteng Zulkifili Syukur.
Menurut Harry, dengan nota keberatan itu ia berharap PSSI secara serius melakukan pembenahan kepada perangkat pertandingan.
“PON adalah ajang bergengsi. Apalagi sudah masuk babak perempat final, tentu tensinya sangat tinggi. Maka kami meminta PSSI mempertimbangkan menunjuk wasit yang lebih berpengalaman,” katanya.
Di satu sisi, Harry juga menyesalkan jika babak semifinal PON dilanjutkan tanpa adanya balasan dari pihak terkait mengenai surat nota keberatan Sulteng.
“Tapi ini babak semifinal sudah dilanjutkan malam ini. Setau kami harusnya ada dulu balasan dari PSSI baru bisa dilanjutkan. Walaupun kami sudah kalah karena walkout setidaknya ada jawaban dulu (PSSI) sehingga kami bisa mengajukan banding jika putusan merugikan Sulteng,” ucapnya. (*)