Truestorysports sepeda downhill asal Indonesia, Feldani Effendy, mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih juara umum dalam ajang Southridge Winter Series 2025.

di kelas downhill kategori 40-49 tahun, Feldani menunjukkan dominasi luar biasa sepanjang musim dan mengungguli pesaing-pesaing tangguh dari .

Pada akhir balapan yang berlangsung pada Minggu (23/3), Feldani mengumpulkan total 575 poin dari enam seri yang digelar.

Perolehan poin tersebut jauh mengungguli dua pesaing terdekatnya, Eric O’Neill (470 poin) dan Steven Kammerer (445 poin), yang keduanya berasal dari Amerika Serikat.

Feldani mengungkapkan bahwa awalnya ia hanya ingin merasakan atmosfer kompetisi di ajang tersebut.

Namun, setelah sukses memenangkan seri pertama, motivasinya semakin meningkat untuk menjaga performa hingga akhirnya bisa mendominasi beberapa seri berikutnya.

“Awalnya saya hanya ingin belajar dan merasakan kompetisi di sini. Namun, setelah menang di seri pertama, saya semakin termotivasi untuk menjaga konsistensi hingga akhirnya bisa mendominasi beberapa seri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/3).

Feldani tampil konsisten sepanjang musim dengan meraih kemenangan di seri I (11-12 Januari), seri II (25-26 Februari), seri III (8-9 Februari), dan seri V (8-9 Maret). Tantangan sempat datang pada seri IV (22-23 Februari) ketika ia hanya mampu finis di posisi ketiga akibat penalti waktu satu menit karena jump start.

Sementara di seri VI (22-23 Maret), ia memilih bermain aman dan finis di posisi keempat karena sudah mengamankan gelar juara umum berkat selisih poin yang cukup jauh.

  • Lintasan Menantang dan Cuaca Ekstrem

Perjalanan menuju gelar juara tidaklah mudah. Feldani menghadapi berbagai tantangan sepanjang kompetisi, mulai dari lintasan berbatu hingga kondisi cuaca ekstrem yang kerap berubah.

“Pada seri pertama, angin dingin sangat kencang hingga membuat laju sepeda sulit dikendalikan. Dua minggu kemudian, di seri kedua, hujan deras mengganggu pandangan. Itu menjadi pengalaman yang sangat berharga,” jelasnya.

Ajang Southridge Downhill Series sendiri telah berlangsung selama 33 tahun dan menjadi wadah bagi pembalap profesional untuk tetap kompetitif di luar musim utama mereka.

Sebagai satu-satunya pembalap asal Indonesia di ajang ini, Feldani merasa bangga bisa bersaing dengan para rider elite dari Amerika Serikat, yang telah melahirkan banyak pembalap kelas dunia.

“Banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan, terutama dalam hal pengembangan kecepatan dan strategi pengambilan racing line yang lebih efisien,” katanya.

Keberhasilannya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para atlet Indonesia untuk berani berlaga di kancah internasional. Feldani pun telah menargetkan kompetisi berikutnya, yakni Southridge Fall Series yang akan berlangsung pada September hingga November 2025.

“Musim berikutnya akan lebih menantang karena saya akan menjadi target untuk dikalahkan. Oleh karena itu, persiapan harus lebih matang, baik dari sisi maupun logistik. Saya juga membuka peluang bagi pihak yang ingin mendukung perjalanan saya agar bisa mempertahankan gelar juara,” pungkasnya. (*)