,truestorysports – Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang sedianya digelar untuk memilih Ketua Umum periode 2025-2029 terpaksa () tanpa batas waktu yang ditentukan.

Keputusan ini diambil menyusul ketegangan yang terjadi dalam sesi pembukaan acara di Hotel Sutan Raja, Palu, Jumat (21/03/2025).

Situasi memanas saat Musorprov menyampaikan laporan pembukaan. Sejumlah peserta menyuarakan keberatan, menolak pelaksanaan Musorprov dengan alasan tersebut tidak pernah dibahas dalam Kerja Provinsi (Rakerprov) akhir tahun lalu.

Perdebatan sengit pun tak terhindarkan, bahkan beberapa peserta terlihat memukul meja sebagai bentuk protes.

Melihat ketegangan yang semakin memuncak, Ketua KONI Sulawesi Tengah, M. Nizar Rahmatu, segera mengambil langkah tegas dengan menunda Musorprov demi menjaga kondusivitas.

“Atas nama Ketua Umum KONI Sulawesi Tengah, kami menghargai semua aspirasi yang ada. Jangan sampai musyawarah ini justru memutus tali di antara kita,” ujar Nizar.

“Untuk apa jabatan ini jika diperoleh melalui ribut-ribut Oleh karena itu, saya memutuskan untuk meminta kepada KONI agar Musorprov ini ditunda sementara,” tambahnya.

Ketegangan dalam Musorprov ini sebenarnya telah mencuat sejak tahap penjaringan bakal calon Ketua Umum, di mana dua nama yang muncul sebagai kandidat adalah M. Nizar Rahmatu dan Hj. Arnila M. Ali.

Pihak pendukung Hj. Arnila diketahui menolak pelaksanaan Musorprov, menilai prosesnya terkesan dipercepat dan tidak melalui pembahasan dalam Rakerprov.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kepastian kapan Musorprov KONI Sulawesi Tengah akan kembali digelar. (*)