, truestorysport— Musyawarah Provinsi (Musorprov) KONI Sulawesi Tengah yang seharusnya digelar pada Jumat, 21 hingga Minggu, 23 2025, memicu reaksi dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat (IPSI) Sulteng, Mohamad Irwan Lapata.

“Sebagai Ketua IPSI, saya sangat menyesalkan penundaan ini,” ujar Irwan pada Jumat, 21 Maret 2025.

Ia mengungkapkan, meskipun dirinya tidak hadir langsung dan hanya diwakili IPSI, ia tetap mengikuti perkembangan.

Berdasarkan informasi yang ia terima, penundaan terjadi akibat penolakan dari sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) dan KONI kabupaten/kota.

Irwan menekankan bahwa dunia olahraga seharusnya menjunjung tinggi jiwa kesatria serta nilai kekeluargaan, persahabatan, dan sportivitas.

Ia menyayangkan adanya konflik yang bahkan melibatkan -tokoh olahraga di Sulteng.

“Sebagai pemimpin dan panutan, harusnya mereka meredam situasi, bukan malah memperkeruh suasana,” tegasnya.

Irwan juga menegaskan bahwa kepemimpinan Rahmatu di KONI Sulteng sudah membuktikan keberhasilan.

Ia menyoroti pencapaian Sulteng di PON dengan perolehan 8 emas, 7 perak, dan 20 perunggu sebagai bukti nyata.

“Kalau pemimpin sekarang sudah terbukti membawa prestasi, kenapa harus mencari yang lain?” tutup Irwan.