, truestorysport- Rifda Irfanalutfhi, Indonesia, telah membuktikan bahwa tidak mengenal batas. Meski harus bergelut dengan demi cedera, ia tetap gigih mengejar mimpinya untuk tampil di .

Dengan tekad yang bulat, Rifda berhasil menaklukkan panggung dunia, meskipun harus tampil dalam kondisi yang tidak ideal. Kisahnya menjadi inspirasi bagi seluruh bangsa Indonesia.

Kata kuncinya adalah perjuangan, dan Rifda menunjukkannya dengan gemilang dalam lomba senam indah pada Minggu, 27 Juli 2024, di Bercy Arena, Paris, .

Rifda tetap tampil meskipun harus menahan rasa sakit yang luar biasa akibat cedera lutut yang sudah dialaminya selama berbulan-bulan. Perjalanan kariernya penuh dengan lika-liku cedera yang tak terelakkan.

Sebelumnya, ia sudah bisa memainkan semua alat. Namun, cedera kembali mengganggu saat latihan kedua di Paris Pada hari , Rifda seharusnya tampil dalam nomor all-around (empat alat).

Namun, ia hanya bisa memainkan satu alat, yaitu palang bertingkat, sambil menahan rasa sakit akibat cedera meniskus dan ACL. Untuk tampil di Olimpiade, Rifda harus dibantu oleh pelatihnya, Eva Novalina, untuk naik dan mendarat di palang bertingkat.

“Saya ingin sekali tampil di Olimpiade karena ini cita-cita saya. Saya mau buat bangga semua yang sudah mendukung saya,” kata Rifda melalui NOC Indonesia.

“Sekarang rasanya lebih tenang, saya sudah bisa membuktikan bisa tampil di Olimpiade. Saya senang bisa menahan rasa sakit sampai kompetisi selesai.”