, Persatuan Seluruh Indonesia () mengecam keras pemukulan yang terjadi dalam laga Pekan Olahraga Nasional () yang mempertemukan melawan Tengah.

Kejadian bermula dari kontroversi kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto, yang memicu respons tidak terpuji dari salah satu pemain Sulawesi Tengah.

Pemain tersebut melakukan aksi pemukulan terhadap wasit, yang berujung pada wasit dilarikan dengan ambulans.

, , dalam pernyataan tertulisnya menyebut insiden ini sebagai tindakan yang sangat memalukan.

“PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan menjatuhkan sanksi terberat bagi semua yang terlibat!” tegas Erick.

Erick menekankan bahwa investigasi mendalam akan dilakukan terkait kejanggalan dalam kepemimpinan wasit, namun ia juga menegaskan bahwa aksi tidak sportif dari pemain akan mendapatkan hukuman berat.

“Reaksi pemain yang sangat tidak sportif ini tidak bisa dibiarkan. Sanksi berat menanti mereka yang melanggar komitmen fair play,” lanjutnya.

Selain itu, PSSI juga mengingatkan bahwa sanksi larangan seumur hidup dapat dikenakan kepada pihak yang terbukti terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan.

Meski demikian, Erick menegaskan bahwa tindakan pemukulan terhadap wasit adalah kriminal dan akan memiliki konsekuensi hukum tersendiri.

Erick menutup pernyataannya dengan menjamin bahwa PSSI akan mengambil langkah tegas untuk menjaga kehormatan sepak bola Indonesia.

“Tidak ada toleransi bagi pelanggaran prinsip fair play. Sanksi ini adalah bentuk pernyataan bahwa sepak bola Indonesia tidak akan menoleransi praktik di luar sportivitas,” tegasnya.