Palu, truestorysports – Satuan Tugas () PON bentukan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) akhir bulan ini bersiap memulai pemusatan latihan daerah (Puslatda) bagi para atlet yang lolos ke PON Aceh-Sumut 2024.

Berbeda dari Puslatda edisi PON sebelumnya dengan sediakan hotel berbintang, kali ini para atlet akan ditempatkan di Barak milik TNI.

132 , Brigjen TNI Dody Triwinarto selaku ketua Satgas bilang, ada dua tempat yang disediakan yakni Barak Batalyon Infanteri 711 dan Rumah Susun di Faqih Rasyid . Jika kurang maka akan digunakan Kompi milik Brimob Polda Sulteng.

“Tidak ada prestasi yang dicapai dengan mudah dan santai dengan tempat gemerlapan. Jadi kita latih dengan keras. Keras bukan berarti kasar. Keras terukur baik mental dan lainnya. Harapan kita seperti ini,” kata Dody saat rapat bersama di Puskodal Songgolangi Markas , Senin (6/5/2024)

Menurut Dody, rencana puslatda akan berlangsung paling lambat tanggal 29 Mei 2024 dan berakhir di bulan Agustus sebelum pagelaran PON di bulan September.

bidang pembinaan prestasi Ikatan Sepeda Sport Indonesia, Dedy Saputra

Menanggapi rencana Puslatda yang diinapkan di Barak, Nur Isni Chikita atlet dari atlet cabang olahraga Sepaktakraw mengaku siap diinapkan dimana saja asal nyaman digunakan beristirahat.

“Sebenarnya tidak ada masalah mau puslatda di mana saja, asal tempatnya nyaman untuk di tinggali, fasilitasnya baik, makanannya baik dan bergizi sesuai standar untuk atlet,” kata Chikita sapaanya.

Menurutnya, selama puslatda nanti semua atlet akan melakukan latihan yang berat dan maksimal untuk mencapai hasil yang di inginkan. Karena itu, tempat berisitiharat harus nyaman digunakan. “Jadi ketika waktu istrahat benar-benar tempatnya nyaman jadi pengembalian untuk melakukan latihan besok bisa segar kembali,” ujarnya.

Senada, Dedy Saputra kepala bidang pembinaan prestasi Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) juga menginginkan tempat puslatda nyaman digunakan untuk para atlet. Apalagi, kata dia, meloloskan disiplin gunung dan ke PON, yang tentu saja bakal menguras tenaga selama latihan.

“Apapun keputusannya, kami dari ISSI menyeusaikan, asal fasilitasnya nyaman dan lengkap untuk para atlet,” kata Dedy. (*)