Palu, Truestorysport – lari tradisional bertajuk “Ramadhan Wahidin Session 2″ resmi , Jumat (22/3/2024) malam di sekitaran Jalan Dokter Wahidin, Kelurahan Besusu Barat, Kota Palu.

ini diikuti oleh 64 peserta, dan akan berlangsung selama tiga hari untuk mempertandingkan para pelari tanpa alas kaki alias nyeker dengan hadiah rupiah.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Wahidin Skuad, kelompok pemuda yang ingin memeriahkan bulan Ramadan dengan kegiatan positif. Puluhan peserta dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah antusias mengikuti perlombaan ini.

Anggota DPRD , , yang membuka kegiatan ini mengungkapkan apresiasinya kepada para pemuda penggagas Wahidin Pangova Ramadhan.

Menurutnya, kegiatan ini unik dan patut diapresiasi karena digelar pada bulan Ramadan dan menjadi hiburan positif bagi masyarakat.

“Euforia perlombaan ini tak hanya dirasakan di kelurahan Besusu, tapi seluruh masyarakat kota Palu,” kata Hidayat yang juga menjadi sponsor utama kegiatan.

Pembukaan balap lari tradisional

Hidayat berharap semua pihak dapat mensukseskan kegiatan ini. Peserta diharapkan dapat menjaga sportivitas dan menjadikan perlombaan ini sebagai ajang menjalin dan persatuan.

“Kejuaraan ini hanyalah sarana kita menjalin persahabatan, menjalin persatuan. Mudah-mudahan kegiatan sesion-sesion selanjutnya akan kita laksanakan,” tutupnya.

Balap lari kali ini diikuti oleh puluhan peserta yang bertarung di empat kelas. Pemenang akan mendapatkan hadiah uang dan tropi.

Juara Rp 3,5 juta, dua Rp 2,5 juta, tiga Rp 1,5 juta, dan Juara 4 Rp 1 juta.

Ketua Panitia, Hendra, mengatakan bahwa pelari yang mendaftar tak hanya dari Palu, tetapi dari Kabupaten Sigi, Parigi Moutong, dan Donggala.

Hendra pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, termasuk sponsor utama Hidayat Pakamundi dan Hj. Bowo yang senantiasa mendukung ide-ide kreatif anak muda di Palu. (*).