Palu, truestorysports – Tim sepak bola pelajar Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil mengamankan tiket ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2025 yang akan digelar di Aceh-Sumatera Utara dan pada September mendatang.
Keberhasilan ini mengakhiri perjuangan sengit mereka di ajang seleksi regional, setelah melalui serangkaian tantangan yang menguji mental dan semangat tim.
Pelatih kepala Sulteng, Adhi Lambesia, menilai perjalanan timnya di turnamen ini penuh dengan lika-liku. Pada dua laga awal fase grup, tim Sulteng sempat menghadapi kesulitan besar melawan Papua dan Maluku Utara.
Meski tampil dominan, tim Sulteng gagal mencetak gol, dan hasil imbang tanpa gol di kedua pertandingan itu sempat membuat posisi mereka terancam.
Namun, hasil tersebut terbukti cukup untuk memastikan Sulteng tetap bertahan di kompetisi.
“Laga awal sangat menantang, terutama karena kami gagal mencetak gol. Tetapi hasil imbang tersebut cukup menjaga peluang kami. Tim tetap menunjukkan semangat juang tinggi untuk bisa melangkah ke babak berikutnya,” ujar Adhi Lambesia.
Di laga terakhir penyisihan grup, ketegangan akhirnya terbayar. Dayat tampil sebagai pahlawan bagi tim dengan mencetak gol dari tendangan bebas yang menakjubkan, yang memastikan langkah Sulteng ke semifinal.
Meskipun harus kalah di semifinal melawan tim tangguh Sulawesi Utara, yang akhirnya keluar sebagai juara, perjuangan Sulteng belum berakhir.
Pada laga perebutan tempat ketiga, Sulteng berhasil meraih kemenangan penting. Gol semata wayang dari Gio Laode di menit ke-65 memastikan tim pelajar Sulteng mengalahkan Papua dan merebut tiket Popnas 2025.
Keberhasilan ini sekaligus mengamankan satu dari tiga tiket yang diperebutkan di ajang tersebut.
Pelatih Adhi Lambesia sangat mengapresiasi perjuangan keras seluruh pemain dan staf pendukung tim.
Namun, ia juga menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk bisa tampil maksimal di tingkat nasional.
“Terima kasih kepada semua pemain, pelatih, ofisial, dan semua pihak yang telah mendukung tim ini. Kami bangga dengan pencapaian ini, namun kami sadar bahwa masih ada banyak hal yang perlu kami tingkatkan, terutama dalam hal taktik dan kondisi fisik, untuk bisa bersaing di level Popnas,” ujar Adhi, yang selama ini dikenal sebagai sosok yang penuh dedikasi dalam membimbing tim sepak bola pelajar Sulteng.
Menghadapi Popnas 2025, Adhi menekankan pentingnya persiapan matang. Menurutnya, persiapan yang lebih awal dan strategi yang lebih baik akan sangat menentukan hasil yang bisa dicapai oleh tim.
“Otomatis, kami harus lebih siap. Kami akan memaksimalkan potensi yang ada di tim ini. Jika diberikan kepercayaan untuk terus menangani anak-anak, kami akan lebih fokus dalam mempersiapkan mereka, baik dalam hal teknik maupun mentalitas. Persiapan yang lebih dini dan beberapa kebijakan yang mendukung akan sangat membantu untuk meningkatkan performa tim,” tegas Adhi. (*)
Tinggalkan Balasan