, truestorysports– PSSI secara memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1/).

Pelatih asal Belanda ini akan didampingi oleh dua asisten pelatih, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, selama menjalani kontrak berdurasi dua tahun dari 2025 hingga 2027 dengan opsi perpanjangan.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Umum PSSI Erick Thohir, Wakil Zainudin Amali dan Ratu Tisha, anggota Exco Arya Sinulingga, Pieter Tanuri, Muhammad, serta Sekretaris Jenderal Yunus Nusi.

Sebelum konferensi pers dimulai, penyanyi Andien turut memeriahkan suasana dengan membawakan beberapa lagu, sementara potret para legenda Timnas Indonesia menghiasi area acara.

Dalam sambutannya, Patrick Kluivert menyatakan ambisinya membawa Timnas Indonesia mencapai Piala Dunia 2026.

“Semua pemain dan tim pelatih memiliki tujuan yang sama, yakni lolos ke Piala Dunia 2026. Target pertama kami adalah memberikan dampak positif pada empat pertandingan sisa di ,” ujarnya.

Kluivert juga menekankan pentingnya kerja sama tim antara pemain lokal dan diaspora.

“Semua pemain harus tampil sebagai sebuah tim. Pemain lokal sama pentingnya dengan pemain abroad. Keduanya adalah jantung Timnas Indonesia. Ini bukan soal naturalisasi, melainkan soal memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia,” tegasnya.

Permainan Menyerang Jadi Andalan
Pelatih kelahiran 1 Juli 1976 itu menyatakan bahwa pendekatan permainan menyerang akan menjadi gaya utama Timnas Indonesia di bawah asuhannya.

“Saya suka sepak bola menyerang dan akrab dengan berbagai sistem taktik. Saya pernah menjadi asisten Louis van Gaal di Piala Dunia 2014, dan saya menyukai formasi -3. Tapi yang terpenting adalah kenyamanan pemain di lapangan. Saya siap mengimplementasikan gaya apa pun karena sepak bola membutuhkan dinamika dan fleksibilitas,” ungkap Kluivert.

Sebagai mantan striker legendaris Belanda, Kluivert memiliki rekam jejak cemerlang di klub-klub papan atas seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, Barcelona, Valencia, Newcastle United, PSV Eindhoven, dan Lille.

Kini, ia siap membawa pengalaman tersebut untuk membangun prestasi bersama Timnas Indonesia.

Kluivert juga mengaku sudah memahami antusiasme besar suporter Indonesia.

“Saya tahu Timnas Indonesia memiliki fans yang sangat fanatik dan militan. Saya adalah orang yang suka dengan tekanan, dan tekanan sering membuat saya tampil lebih baik. Saya akan menerapkan prinsip dan pemikiran saya kepada para pemain, bekerja keras bersama mereka untuk beberapa pertandingan ke depan,” ujarnya.

Kluivert akan menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia saat menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret, dilanjutkan dengan pertandingan melawan Bahrain di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret.

Kedua laga ini merupakan bagian dari ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Asia. (*)