Palu, truestorysports – Sebanyak 21 cabang olahraga () dan empat kabupaten/kota di Sulawesi Tengah secara tegas menolak pelaksanaan Musyawarah Provinsi () KONI Sulteng yang dijadwalkan berlangsung pada 21-23 2025 di salah satu hotel di Kota Palu.

Puluhan cabor menolak dengan alasan Musprov terkesan dipercepat bahkan melalui mekanisme yang tidak sesuai ketentuan.

Adapun penolakan ini dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh masing-masing cabang olahraga di salah satu kafe di kota Palu, Selasa (18/03/2025) malam.

Perwakilan dari Pengurus Provinsi Akuatik, Hidayat Lamakarate, menekankan bahwa penyelenggaraan Musprov harus berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta ketentuan yang berlaku.

Adapun 21 cabor yang menolak merupakan pendukung salah satu calon ketua umum Hj Arnila M Ali. Karena itu Hidayat juga mempertanyakan alasan percepatan jadwal Musprov padahal calonnya menyatakan sedang menjalani ibadah di bulan suci Ramadan.

“Apa dasar percepatan Musprov ini? Jika memang harus digelar, kami keberatan. Kami meminta agar yang berlaku ditinjau kembali untuk memastikan ada urgensi yang jelas,” ujar Hidayat.

Lebih lanjut, ia menyampaikan keyakinannya bahwa jika Musprov tetap dipaksakan pada 21 Maret, akan ada perubahan sikap dari sejumlah pengurus cabang olahraga yang berpotensi menambah jumlah penolak.

“Kami ingin KONI menjadi rumah bagi semua pemerhati olahraga. Hj. Cica, misalnya, telah menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan olahraga dengan menyiapkan yang memadai serta struktur kepengurusan yang kuat,” tambahnya.

Pihak yang menolak Musprov meminta panitia untuk mempertimbangkan kembali jadwal pelaksanaan, dan meninjau ulang keputusan tersebut dalam Kerja Provinsi (). Mereka mendesak agar Musprov tidak digelar sebelum melewati batas waktu hingga Juni 2025.

“Jika Musprov tetap dipaksakan pada 21 Maret, maka kami akan menolak dengan tegas, dan ini berpotensi menyebabkan . Jika kepengurusan yang terbelah lahir dari Musprov ini, maka dampaknya bisa menjadi bumerang bagi perkembangan olahraga di Sulawesi Tengah,” tegasnya. (*)